Sabtu, 30 Mei 2015

FILOSOFT JAWA

Memahami Filosofi Leluhur Jawa


Leluhur masyarakat Jawa memiliki beraneka filosofi yang jika dicermati memiliki makna yang begitu dalam. Tetapi, anehnya filosofi yang diberikan oleh para leluhur itu saat ini dinilai sebagai hal yang kuno dan ketinggalan jaman. Padahal, filosofi leluhur tersebut berlaku terus sepanjang hidup. Dibawah ini ada beberapa contoh filosofi dari para leluhur/nenek moyang masyarakat Jawa.



"Dadio banyu, ojo dadi watu" (Jadilah air, jangan jadi batu).

Kata-kata singkat yang penuh makna. Kelihatannya jika ditelaah memang manungso kang nduweni manunggaling roso itu harus tahu bagaimana caranya untuk dadi banyu.

Mengapa kita manusia ini harus bisa menjadi banyu (air)? Karena air itu bersifat menyejukkan. Ia menjadi kebutuhan orang banyak. Makhluk hidup yang diciptakan GUSTI ALLAH pasti membutuhkan air. Nah, air ini memiliki zat yang tidak keras. Artinya, dengan bentuknya yang cair, maka ia terasa lembut jika sampai di kulit kita.

Berbeda dengan watu (batu). Batu memiliki zat yang keras. Batu pun juga dibutuhkan manusia untuk membangun rumah maupun apapun. Pertanyaannya, lebih utama manakah menjadi air atau menjadi batu? Kuat manakah air atau batu?

Orang yang berpikir awam akan menyatakan bahwa batu lebih kuat. Tetapi bagi orang yang memahami keberadaan kedua zat tersebut, maka ia akan menyatakan lebih kuat air. Mengapa lebih kuat air daripada batu? Jawabannya sederhana saja, Anda tidak bisa menusuk air dengan belati. Tetapi anda bisa memecah batu dengan palu.

Artinya, meski terlihat lemah, namun air memiliki kekuatan yang dahsyat. Tetes demi tetes air, akan mampu menghancurkan batu. Dari filosofi tersebut, kita bisa belajar bahwa hidup di dunia ini kita seharusnya lebih mengedepankan sifat lemah lembut bak air. Dunia ini penuh dengan permasalahan. Selesaikanlah segala permasalahan itu dengan meniru kelembutan dari air. Janganlah meniru kekerasan dari batu. Kalau Anda meniru kerasnya batu dalam menyelesaikan setiap permasalahan di dunia ini, maka masalah tersebut tentu akan menimbulkan permasalahan baru.

"Sopo Sing Temen Bakal Tinemu"

Filosofi lainnya adalah kata-kata "Sopo sing temen, bakal tinemu" (Siapa yang sungguh-sungguh mencari, bakal menemukan yang dicari). Tampaknya filosofi tersebut sangat jelas. Kalau Anda berniat untuk mencari ilmu nyata ataupun ilmu sejati, maka carilah dengan sungguh-sungguh, maka Anda akan menemukannya.

Namun jika Anda berusaha hanya setengah-setengah, maka jangan kecewa jika nanti Anda tidak akan mendapatkan yang anda cari. Filosofi di atas tentu saja masih berlaku hingga saat ini.

"Sopo sing kelangan bakal diparingi, sopo sing nyolong bakal kelangan"
(Siapa yang kehilangan bakal diberi, siapa yang mencuri bakal kehilangan).


Filosofi itupun juga memiliki kesan yang sangat dalam pada kehidupan. Artinya, nenek moyang kita dulu sudah menekankan agar kita tidak nyolong (mencuri) karena siapapun yang mencuri ia bakal kehilangan sesuatu (bukannya malah untung).

Contohnya, ada orang yang dicopet. Ia akan kehilangan uang yang dimilikinya di dalam dompetnya. Tetapi GUSTI ALLAH akan menggantinya dengan memberikan gantinya pada orang yang kehilangan tersebut. Tetapi bagi orang yang mencopet dompet tersebut, sebenarnya ia untung karena mendapat dompet itu. Namun,ia bakal dibuat kehilangan oleh GUSTI ALLAH, entah dalam bentuk apapun.

Dari filosofi tersebut, Nenek moyang kita sudah memberikan nasehat pada kita generasi penerus tentang keadilan GUSTI ALLAH itu. GUSTI ALLAH itu adalah hakim yang adil.

Rabu, 27 Mei 2015

5 hotel termurah di jogja

5 Hotel Murah dengan Fasilitas Mewah di Malioboro

Malioboro selalu menjadi pusat perhatian bagi pelancong yang menginjakkan kaki di Jogja. Aneka jajanan lokal dan suvenir khas Jogja yang dijajakan, barisan delman, hingga lesehan ikonik bikin kawasan ini selalu ramai.

Bukan hanya itu, Malioboro terletak di titik strategis kota, sehingga akan sangat mudah bagi kamu untuk menjajaki setiap sudut Jogja. Pantas saja jika hotel-hotel atau ragam penginapan di kawasan ini tak pernah sepi pengunjung dan berlomba-lomba menawarkan kamar dengan harga terjangkau.

Namun, kamu juga harus teliti saat memilih hotel murah di kawasan ini.
Pasalnya, masih banyak hotel murah yang belum memiliki fasilitas lengkap serta pelayanan yang maksimal.

Berikut lima pilihan hotel murah dengan fasilitas memadai di kawasan Malioboro untuk kamu:

1. Ameera Boutique Hotel

ameera boutique

Dengan tarif mulai dari Rp115.000, kamu bisa menginap di hotel cantik ini. Meski murah, Ameera Boutique Hotel memiliki kamar yang nyaman dan bersih, layaknya hotel berbintang. Kamar yang bersih dan dilengkapi ornamen batik khas Jogja ini membuktikan bahwa murah bukan berarti harus menderita.

Lokasi:
Dari Malioboro, kamu bisa mencapai hotel ini dengan berjalan kaki selama lima menit. Ameera Boutique Hotel juga tidak jauh dari tempat wisata lainnya, seperti Pasar Beringharjo, Benteng Vredeburg, atau Kraton Jogja, yang bisa ditempuh dengan 10 hingga 15 menit menggunakan becak, salah satu jenis transportasi khas Jogja.


Fasilitas:
Ameera Boutique Hotel memiliki fasilitas WiFi gratis di area umum dan tempat parkir yang cukup luas. Di area hotel juga terdapat ATM, kedai kopi, dan toko kelontong.

Alamat Ameera Boutique Hotel:
Jl. Dagen No. 13-15, Yogyakarta

2. Whiz Hotel Yogyakarta

Whiz Hotel Yogyakarta

Tetap irit meski menginap di hotel. Whiz Hotel Yogyakarta cocok bagi kamu yang ingin berlibur dengan bujet murah tapi tetap mendapatkan fasilitas lengkap ala hotel. Dengan tarif  minimum sekitar Rp350.000 per malam, kamu sudah bisa menikmati kamar hotel dengan desain minimalis modern di kawasan pusat kota.

Lokasi:
Whiz Hotel Yogyakarta terletak di pusat kota Jogja, tepatnya di kawasan Malioboro. Kamu bisa dengan mudah menikmati suasana khas Malioboro, seperti Malioboro Mall yang hanya berjarak 100 meter, atau kamu juga bisa mampir ke Pasar Beringharjo atau Museum Benteng Vredeburg yang berjarak 600 meter. Jangan lupa beli oleh-oleh di pusat jajanan Bakpia Pathuk yang hanya berjarak 700 mter.

Fasilitas:
Whiz Hotel Yogyakarta memiliki 100 kamar. Setiap kamarnya dialasi oleh lantai kayu dan beberapa kamar memiliki jendela kedap suara. Kamu juga bisa menikmati berbagai fasilitas di Whiz Hotel Yogyakarta, seperti WiFi gratis, TV kabel, lift, hingga kamar mandi dengan shower. Area parkir yang luas pun semakin memudahkan kamu yang membawa kendaraan pribadi.

Alamat Whiz Hotel Yogyakarta:
Jl. Dagen No. 8, Yogyakarta

3. Rene Hotel

rene hotel

Rene Hotel menawarkan sewa kamar dengan tarif paling murah sekitar Rp295.000 per malam. Kombinasi desain ruangan minimalis yang dipercantik dengan ornamen khas Jawa Tengah membuat kamar Rene Hotel nyaman untuk ditempati berhari-hari.

Lokasi:
Rene Hotel terletak di dekat stasiun Tugu Yogyakarta dan dapat ditempuh dengan berjalan kaki selama kurang dari 10 menit. Jika kamu ingin merasakan sensasi kopi joss yang telah menjadi salah satu ikon kuliner Jogja, maka Angkringan Lik Man bisa kamu capai dengan berjalan kaki sejauh 200 meter saja. Sedangkan Jalan Malioboro hanya berjarak 300 meter dari hotel.

Fasilitas:
Rene Hotel memiliki pusat kecantikan (spa, sauna, dan salon kecantikan), ruang karaoke, dan juga kedai kopi. Tiap kamar di hotel ini dilengkapi fasilitas AC, TV layar datar, meja, lemari, kamar mandi dengan shower, bathtub, dan perlengkapan mandi gratis.

Alamat Rene Hotel:
Jl. P. Mangkubumi No 57/59, Yogyakarta

4. Gloria Amanda

gloria amanda

Gloria Amanda memiliki kamar yang luas sehingga cocok untuk kamu yang hendak berlibur bersama keluarga dan anak kecil. Dengan tarif kisaran Rp350.000 per malamnya, kamu bisa menikmati kamar yang didesain seperti kamar rumahan pada umumnya. Plus, terdapat sofa di dalam kamar!


Lokasi:
Dari hotel kamu bisa berjalan kaki ke Malioboro Mall dengan waktu sekitar 10 menit. Kamu juga bisa ke Pasar Beringharjo atau Museum Vredeburg yang berjarak 800 meter dari hotel. Sedangkan dari Bandara Adi Sutjipto, kamu membutuhkan waktu 30 menit dengan kendaraan bermotor.

Fasilitas:
Gloria Amanda memiliki WiFi gratis, kolam renang, dan ruang pertemuan berkapasitas hingga 50 orang. Selain itu, Gloria Amanda juga memiliki rooftop, sehingga kamu bisa menikmati pemandangan Malioboro dari hotel.

Alamat Gloria Amanda:
Jl. Sosrowijayan GT 1 No. 195, Yogyakarta

5. Dafam Fortuna Malioboro Yogyakarta

dafam hotel

Jika kamu ingin merasakan sensasi hotel bintang tiga dengan harga yang bersahabat, kamu patut pilih Dafam Fortuna Malioboro Yogyakarta untuk menginap. Tarif dibanderol mulai dari sekitar Rp450.000 per malam, kamu bisa merasakan sensasi berenang sambil menikmati pemandangan Malioboro di kolam renang yang terletak di rooftop.

Lokasi:
Dafam Fortuna Malioboro Yogyakarta hanya berjarak 200 meter dari Malioboro Mall. Selain itu, kamu bisa mengunjungi pusat perbelanjaan lainnya, seperti Kartika Trekking, Pasar Beringharjo, hingga Hamzah Batik (sebelumnya Mirota Batik) yang berjarak 700 meter dan bisa ditempuh dengan menggunakan transportasi becak atau andong.

Fasilitas:
Selain kolam renang yang berada di rooftop, hotel ini juga memiliki bar yang berada tepat di samping kolam renang. Terdapat lift, WiFi gratis di area umum, hingga layanan sewa mobil bagi kamu yang ingin mengelilingi kota Jogja dengan mudah.

Alamat Dafam Hotel Malioboro Yogyakarta:
Jl. Dagen No. 60, Yogyakarta

5 wisata kuliner di jogja


Ini yang Tak Boleh Terlewat Saat di Yogyakarta: 5 Tempat Wisata Kuliner Istimewa


Ini yang Tak Boleh Terlewat Saat di Yogyakarta: 5 Tempat Wisata Kuliner Istimewa
Tak bisa dipungkiri, Yogyakarta selalu dirindukan oleh warganya yang sedang merantau dan juga wisatawan yang berkunjung. Kamu juga merindukan Yogyakarta?
Seperti magnet, kota ini selalu mampu menarik perhatian pecinta wisata budaya sekaligus  kuliner. Yogyakarta tak hanya kaya dengan budaya, tapi juga mampu menyajikan beragam kuliner lezat khasnya.

Yogyakarta adalah sebuah paket lengkap! Sambil berkeliling kota, kamu bisa memuaskan lidah dan perut di 5 tempat yahud berikut ini:

1. Angkringan Lik Man, kopi unik satu-satunya di dunia



Pasang telinga baik-baik, begitu dicelupkan, kamu akan mendengar suara ‘joooossss’. (sumber:keyogyakarta.com)
Pasang telinga baik-baik, begitu dicelupkan, kamu akan mendengar suara ‘joooossss’. (sumber:keyogyakarta.com)
Istilah angkringan ini tentunya sudah tak asing lagi di Yogyakarta. Bagi yang belum tahu, angkringan ini adalah warung sederhana yang menyajikan makanan murah meriah tapi bisa bikin kenyang seperti nasi kucing dan beragam gorengan. Tapi bukan itu yang bikin angkringan menarik.
Angkringan menawarkan kehangatan dalam percakapan ala ‘rakyat biasa’ mengenai beragam topik mulai dari sepak bola sampai politik negara. Menjelang malam, Yogyakarta semakin hidup dengan mulai digelarnya banyak lapak angkringan di jalanan Yogyakarta. Dari semua angkringan yang ada, Angkringan Lik Man juaranya.
Apa sih menariknya Angkringan Lik Man ini? Angkringan Lik Man punya menu istimewa, Kopi Joss.

Kopi ini disajikan dengan bongkahan arang panas yang masih merah membara.

Apakah aman? Menurut penikmatnya, Kopi Joss ini bisa meredakan gejala masuk angin dan mampu menghangatkan tubuh.
Untuk masalah rasa, arang panas yang dicelupkan dalam kopi membuat Kopi Joss memiliki rasa dan aroma khas yang sulit dilupakan. Kalau kamu memang pecinta kopi, kamu wajib mencicipi Kopi Joss ala Lik Man ini.

Alamat: Jalan Wongsodirjan (sebelah Stasiun Tugu), Yogyakarta.

2. Kedai Rakjat Djelata, nostalgia lewat beragam sajian lezat tempo dulu



Kosongkan perut sebelum datang karena kamu akan kalap dan menghabiskan sajian tempo dulu ini. (sumber: sajiansedap.com)
Kosongkan perut sebelum datang karena kamu akan kalap dan menghabiskan sajian tempo dulu ini. (sumber: sajiansedap.com)
Dari ejaan kuno yang digunakan, sudah terbayang bahwa tempat wisata kuliner ini mengusung konsep tempo dulu. Masuk ke dalam, kamu akan dibawa ke suasana masa lalu dengan hiasan sepeda onthel di dalam ruangan dan peralatan makan yang terbuat dari seng dengan motif khas. 
Tak hanya dekorasi dan peralatan makannya, menu makanan yang ditawarkan pun tak kalah vintage. Di sini, kamu bisa menemukan minuman yang sebelumnya hanya kamu dengar dari cerita kakek nenek seperti teh oewoeh dan es kembang desa.
Semua menu diolah dan disajikan dengan suasana masa lalu. Kamu sudah akrab dengan roti bakar dan pisang bakar?

Mungkin kamu terbiasa dengan topping keju dan susu di atasnya, tapi Kedai Rakjat Djelata membuatnya lebih istimewa.

Dua kudapan ini disajikan dengan lelehan saus gula Jawa. Sensasi berbeda dan aroma tempo dulu pun kian terasa di sini.

Alamat: Jalan Dr. Soetomo 54, Yogyakarta.




3. Sate Klathak Pak Pong, sate minim bumbu yang nikmatnya maksimal



Tampilan sederhana bukan berarti rasanya biasa saja karena sate ini luar biasa nikmatnya. (sumber: wisatahandal.com)
Tampilan sederhana bukan berarti rasanya biasa saja karena sate ini luar biasa nikmatnya. (sumber: wisatahandal.com)
Ini tempat yang wajib didatangi kalau kamu penggemar sate kambing. Kalau kamu mengajak temanmu yang kurang menyukai sajian ini, percayalah, ia akan menjadi pecinta sate kambing sepulangnya dari Sate Klathak Pak Pong.
Sate Klathak Pak Pong berbeda dari sate kambing lainnya. Kamu mungkin terbiasa menikmati sate yang diluri banyak bumbu sebelum dibakar, sate klathak khas Pak Pong ini hanya menggunakan merica dan garam saja. Tapi kamu tak boleh meragukan rasanya. Kesederhanaan bumbu ini malah membuat sate memiliki rasa nikmat dan pas di lidah.
Keunikan Sate Klathak Pak Pong tak cukup sampai di situ.

Sate ini tidak menggunakan tusuk sate yang biasa terbuat dari bambu, tapi dengan jeruji besi!

Penggunaan jeruji besi ini membuat kematangan daging lebih merata. Selain itu juga sebagai bukti peduli lingkungan karena bisa digunakan berkali-kali.

Alamat: Jalan Stadion Sultan Agung, Bantul, Yogyakarta.


4. Kalimilk, yang enak juga bisa bikin sehat



Sajian sehat dan nikmat yang bisa bikin lidahmu bergoyang. (sumber: mariannasuryana.blogpost.com)
Sajian sehat dan nikmat yang bisa bikin lidahmu bergoyang. (sumber: mariannasuryana.blogpost.com)
Hidup sehat di Yogyakarta! Jika di kota-kota lain coffee shop bertebaran, lain halnya dengan yang terjadi di kota ini. Kedai susu murni menjamur di Yogyakarta, salah satu yang populer adalah Kalimilk.

Kalimilk adalah pelopor berjayanya kedai susu di Yogyakarta. Kedai ini menawarkan susu murni beragam rasa dengan porsi reguler dan porsi gajah alias jumbo. Untuk varian rasa, kamu harus coba susu durian, cokelat, green tea dan cookies yang super enak. Tak hanya susu, Kalimilk juga menyediakan aneka snack seperti sandwich, sosis bakar dan juga kentang goreng.
Untuk pelanggannya, Kalimilk punya panggilan unik. Kamu yang datang ke kedai ini disebut sebagai Neneners. Kenapa Neneners? Karena berasal dari kata ‘nenen’ yang berarti menyusu.

Alamat: Jalan Kaliurang KM 4,9, Yogyakarta.

5. Gudeg Pawon, ahlinya gudeg sejak 1958



Masuk langsung ke dapur pembuatan gudeg dan pilih langsung lauknya. (sumber: jogja2.com)
Masuk langsung ke dapur pembuatan gudeg dan pilih langsung lauknya. (sumber: jogja2.com)
Tak lengkap rasanya membahas Yogyakarta tanpa gudegnya. Di kota ini, kamu tak akan kesulitan menemukan tempat yang menjual gudeg, tapi apa kamu yakin mau menikmati gudeg yang itu-itu saja? Jangan ragu datang ke Gudeg Pawon.
Kenapa Gudeg Pawon? Tempat makan yang sudah berdiri sejak tahun 1958 ini melayani pelanggannya di dapurnya langsung atau yang dalam bahasa Jawa disebut ‘pawon’. Di sini, kamu bisa melihat langsung bagaimana daging nangka muda itu dimasak menjadi hidangan super lezat.
Gudeg Pawon ini cocok buat kamu yang sulit tidur di malam hari karena kelaparan. Buka mulai jam 10 malam, Gudeg Pawon selalu penuh diserbu pelanggannya. Gudeg porsi besar dengan lauk ayam dan telur ditambah segelas teh hangat akan membuat malammu di Yogyakarta lebih berkesan.

Alamat:
Jalan Dr. Soepomo, Umbulharjo, Yogyakarta.





Cinta Pertama @Bambang Djokdja