Rabu, 27 Mei 2015

5 wisata kuliner di jogja


Ini yang Tak Boleh Terlewat Saat di Yogyakarta: 5 Tempat Wisata Kuliner Istimewa


Ini yang Tak Boleh Terlewat Saat di Yogyakarta: 5 Tempat Wisata Kuliner Istimewa
Tak bisa dipungkiri, Yogyakarta selalu dirindukan oleh warganya yang sedang merantau dan juga wisatawan yang berkunjung. Kamu juga merindukan Yogyakarta?
Seperti magnet, kota ini selalu mampu menarik perhatian pecinta wisata budaya sekaligus  kuliner. Yogyakarta tak hanya kaya dengan budaya, tapi juga mampu menyajikan beragam kuliner lezat khasnya.

Yogyakarta adalah sebuah paket lengkap! Sambil berkeliling kota, kamu bisa memuaskan lidah dan perut di 5 tempat yahud berikut ini:

1. Angkringan Lik Man, kopi unik satu-satunya di dunia



Pasang telinga baik-baik, begitu dicelupkan, kamu akan mendengar suara ‘joooossss’. (sumber:keyogyakarta.com)
Pasang telinga baik-baik, begitu dicelupkan, kamu akan mendengar suara ‘joooossss’. (sumber:keyogyakarta.com)
Istilah angkringan ini tentunya sudah tak asing lagi di Yogyakarta. Bagi yang belum tahu, angkringan ini adalah warung sederhana yang menyajikan makanan murah meriah tapi bisa bikin kenyang seperti nasi kucing dan beragam gorengan. Tapi bukan itu yang bikin angkringan menarik.
Angkringan menawarkan kehangatan dalam percakapan ala ‘rakyat biasa’ mengenai beragam topik mulai dari sepak bola sampai politik negara. Menjelang malam, Yogyakarta semakin hidup dengan mulai digelarnya banyak lapak angkringan di jalanan Yogyakarta. Dari semua angkringan yang ada, Angkringan Lik Man juaranya.
Apa sih menariknya Angkringan Lik Man ini? Angkringan Lik Man punya menu istimewa, Kopi Joss.

Kopi ini disajikan dengan bongkahan arang panas yang masih merah membara.

Apakah aman? Menurut penikmatnya, Kopi Joss ini bisa meredakan gejala masuk angin dan mampu menghangatkan tubuh.
Untuk masalah rasa, arang panas yang dicelupkan dalam kopi membuat Kopi Joss memiliki rasa dan aroma khas yang sulit dilupakan. Kalau kamu memang pecinta kopi, kamu wajib mencicipi Kopi Joss ala Lik Man ini.

Alamat: Jalan Wongsodirjan (sebelah Stasiun Tugu), Yogyakarta.

2. Kedai Rakjat Djelata, nostalgia lewat beragam sajian lezat tempo dulu



Kosongkan perut sebelum datang karena kamu akan kalap dan menghabiskan sajian tempo dulu ini. (sumber: sajiansedap.com)
Kosongkan perut sebelum datang karena kamu akan kalap dan menghabiskan sajian tempo dulu ini. (sumber: sajiansedap.com)
Dari ejaan kuno yang digunakan, sudah terbayang bahwa tempat wisata kuliner ini mengusung konsep tempo dulu. Masuk ke dalam, kamu akan dibawa ke suasana masa lalu dengan hiasan sepeda onthel di dalam ruangan dan peralatan makan yang terbuat dari seng dengan motif khas. 
Tak hanya dekorasi dan peralatan makannya, menu makanan yang ditawarkan pun tak kalah vintage. Di sini, kamu bisa menemukan minuman yang sebelumnya hanya kamu dengar dari cerita kakek nenek seperti teh oewoeh dan es kembang desa.
Semua menu diolah dan disajikan dengan suasana masa lalu. Kamu sudah akrab dengan roti bakar dan pisang bakar?

Mungkin kamu terbiasa dengan topping keju dan susu di atasnya, tapi Kedai Rakjat Djelata membuatnya lebih istimewa.

Dua kudapan ini disajikan dengan lelehan saus gula Jawa. Sensasi berbeda dan aroma tempo dulu pun kian terasa di sini.

Alamat: Jalan Dr. Soetomo 54, Yogyakarta.




3. Sate Klathak Pak Pong, sate minim bumbu yang nikmatnya maksimal



Tampilan sederhana bukan berarti rasanya biasa saja karena sate ini luar biasa nikmatnya. (sumber: wisatahandal.com)
Tampilan sederhana bukan berarti rasanya biasa saja karena sate ini luar biasa nikmatnya. (sumber: wisatahandal.com)
Ini tempat yang wajib didatangi kalau kamu penggemar sate kambing. Kalau kamu mengajak temanmu yang kurang menyukai sajian ini, percayalah, ia akan menjadi pecinta sate kambing sepulangnya dari Sate Klathak Pak Pong.
Sate Klathak Pak Pong berbeda dari sate kambing lainnya. Kamu mungkin terbiasa menikmati sate yang diluri banyak bumbu sebelum dibakar, sate klathak khas Pak Pong ini hanya menggunakan merica dan garam saja. Tapi kamu tak boleh meragukan rasanya. Kesederhanaan bumbu ini malah membuat sate memiliki rasa nikmat dan pas di lidah.
Keunikan Sate Klathak Pak Pong tak cukup sampai di situ.

Sate ini tidak menggunakan tusuk sate yang biasa terbuat dari bambu, tapi dengan jeruji besi!

Penggunaan jeruji besi ini membuat kematangan daging lebih merata. Selain itu juga sebagai bukti peduli lingkungan karena bisa digunakan berkali-kali.

Alamat: Jalan Stadion Sultan Agung, Bantul, Yogyakarta.


4. Kalimilk, yang enak juga bisa bikin sehat



Sajian sehat dan nikmat yang bisa bikin lidahmu bergoyang. (sumber: mariannasuryana.blogpost.com)
Sajian sehat dan nikmat yang bisa bikin lidahmu bergoyang. (sumber: mariannasuryana.blogpost.com)
Hidup sehat di Yogyakarta! Jika di kota-kota lain coffee shop bertebaran, lain halnya dengan yang terjadi di kota ini. Kedai susu murni menjamur di Yogyakarta, salah satu yang populer adalah Kalimilk.

Kalimilk adalah pelopor berjayanya kedai susu di Yogyakarta. Kedai ini menawarkan susu murni beragam rasa dengan porsi reguler dan porsi gajah alias jumbo. Untuk varian rasa, kamu harus coba susu durian, cokelat, green tea dan cookies yang super enak. Tak hanya susu, Kalimilk juga menyediakan aneka snack seperti sandwich, sosis bakar dan juga kentang goreng.
Untuk pelanggannya, Kalimilk punya panggilan unik. Kamu yang datang ke kedai ini disebut sebagai Neneners. Kenapa Neneners? Karena berasal dari kata ‘nenen’ yang berarti menyusu.

Alamat: Jalan Kaliurang KM 4,9, Yogyakarta.

5. Gudeg Pawon, ahlinya gudeg sejak 1958



Masuk langsung ke dapur pembuatan gudeg dan pilih langsung lauknya. (sumber: jogja2.com)
Masuk langsung ke dapur pembuatan gudeg dan pilih langsung lauknya. (sumber: jogja2.com)
Tak lengkap rasanya membahas Yogyakarta tanpa gudegnya. Di kota ini, kamu tak akan kesulitan menemukan tempat yang menjual gudeg, tapi apa kamu yakin mau menikmati gudeg yang itu-itu saja? Jangan ragu datang ke Gudeg Pawon.
Kenapa Gudeg Pawon? Tempat makan yang sudah berdiri sejak tahun 1958 ini melayani pelanggannya di dapurnya langsung atau yang dalam bahasa Jawa disebut ‘pawon’. Di sini, kamu bisa melihat langsung bagaimana daging nangka muda itu dimasak menjadi hidangan super lezat.
Gudeg Pawon ini cocok buat kamu yang sulit tidur di malam hari karena kelaparan. Buka mulai jam 10 malam, Gudeg Pawon selalu penuh diserbu pelanggannya. Gudeg porsi besar dengan lauk ayam dan telur ditambah segelas teh hangat akan membuat malammu di Yogyakarta lebih berkesan.

Alamat:
Jalan Dr. Soepomo, Umbulharjo, Yogyakarta.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cinta Pertama @Bambang Djokdja